Hanya Ada Satu Do’a & Metode Menghafal Al-Qur’an Terampuh

Dalam dunia menghafal Al-Qur’an merupakan sesuatu yang tidak lepas dari perbincangan banyak orang adalah “Bangaimana Menghafal Al-Qur’an?”. Pertanyaan ini, memiliki satu jawaban yang sangat penting untuk dijawab, yaitu harus memiliki metode atau strategi dalam menghafal. Tidak sedikit para penghafal yang tidak memahami hal ini, sehingga tidak jarang mereka yang memulai berakhir dengan “KEGAGALAN”. Salah satu penyebabnya adalah karena mereka tidak mengenal metode mereka sendiri, bagaimana seharusnya menghafal itu?, bagaimana hakikat menghafal itu?. Lalu, perlukah metode menghafal itu?.

Sudah banyak para Aktifis menghafal Al-Qur’an menawarkan sekian banyak metode menghafal, sebagaimana kita ketahui. Lalu, metode manakah yang anda gunakan?. Perlu kita fahami bersama, sekian banyak metode yang ditawarkan hanya satu tujuan utamanya, yaitu agar bisa hafal Al-Qur’an “Bil Ghaib” (tanpa melihat mushaf). Bukan demikian?. Kalau demikian, apa yang harus dilakukan?. Tidak lain dan tidak bukan adalah dengan cara “MEMBACA, MEMBACA, dan MEMBACA”. Semua metode yang ada orientasainnya adalah membaca.

  1. Tahmidz Tirmidzi, Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzil Qur’an Al-Asror Bangkalan mengatakan “tidak usah basa basi untuk memikirkan metode apa yang harus saya gunakan untuk menghafal, cukup dengan membaca, membaca, dan membaca”. Siapapun tidak mungkin bisa lancar membaca “Bil Ghaib” tanpa dengan jalan membaca. Banyak bukan?, orang sudah setor 30 juz, namun setelah itu jarang dibaca, kemudian hilanglah hafalan. Lalu beliau melanjutkan, bahwa seorang beliau pernah bertanya pada salah seorang guru Tahfidz, Apa do’a agar cepat dan lancar membaca Al-Qur’an “Bil Ghaib”, lalu, kiyai menjawab “ Do’a terampuh menghafal Al-Qur’an adalah “MEMBACA AL-QUR’AN ITU SENDIRI”.

Apapun metodenya, apapun Do’anya yang terpenting adalah selalu membaca Al-Qur’an. semoga Allah selalu memberikan Taufiq dan Hidayahnya, sehingga kita memperoleh kesempatan untuk bisa membaca Al-Qur’an. Dan semoga kita dipilih oleh Allah untuk menjadi Penjaga Kalam-Nya di dunia, sebagai bekal di akhirat untuk memperoleh Syafaatnya. Amien.

“Al-Qur’an datang pada hari kiamat seraya berkata, ya rab,,,hiasilah dia!, maka Hafizdul Qur’an itupun dikehendaki mahkota kemulyaan. Kemudian Al-Qur’an kembali berkata, ya rab,,,tambahkan lagi, dikenakanlah perhiasan kemulyaan kepadanya. Kemudian dia berkata lagi, ya rab,,,berilah dia keridlaan, maka Allahpun ridla kepadanya. Lalu Allah berkata “ bacalah dan naiklah dengan setiap ayat yang dibacanya, ditambahkan lagi kepadanya satu kebaikan” (HR. Tirmidzi dan Hakim)”.

“Al-Hasan bin Abu Bakar An-Naisaburu Al-Faqih berkata: seseorang tidak akan hafal sampai dia mengulanginya sebanyak 50 kali”.

Bibliography
https://beritaterkiniolahraga38158.ourcodeblog.com/12073974/top-guidelines-of-kampus-uin-terbaik
https://berita-terkini-dunia37047.bloggip.com/12045692/what-does-kampus-uin-terbaik-mean
https://griffindeddb.qodsblog.com/12067998/considerations-to-know-about-kampus-uin-terbaik

By: Imam Qori

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.