Jemputlah Rezekimu

Sumber rezeki sangatlah luas dan dalam. Seluas bentangan bumi dan kedalaman samudraSungguh,di setiap jengkal hamparan bumi dan laut terdapat rezeki yang bisa dikais. Kerap kali manusia lebih berorientasi menunggu rezeki daripada menjemputnya. Manusia lebih mementingkan selera pribadi dalam memilih sumber rezeki ketimbang merebut kesempatan di depan mata. Manusia lebih mengutamakan cara yang cepat daripada berletih-letih dalam menggapainya. Liku-liku kehidupan memang tak bisa dikalkulasi dengan hitungan. Seakan manusia telah lalai, bahwa segala yang terhampar di jagat raya ini ada dzat yang telah mengaturnya sedemikian rupa.

Islam menekankan setiap muslim agar menjemput rezeki dengan mengguna kan semua potensi dan kekuatan yang dimilikinya dan tetap berusaha untuk menjemput rezeki itu sendiri.
Allah telah berfirman:

فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung”
(Q.S Al-Jumu’ah 10)

*HUDA’67*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.