Ringkasan Kajian Fadhoilul Qur’an (Ahad, 18 Februari 2018)

Siapa yang ingin mengetahui sifat Rasul Muhammad, maka hendaknya ia membaca Al-Qur’an, karena akhlak Rasul Muhammad adalah Al-Qur’anul kariim.

Sofian At-tsuwari rahimakumullah berkata : Adapun 10 golongan orang-orang yang merugi :
1. Seseorang yang berdoa hanya untuk dirinya dan tidak mendoakan untuk kedua orang tuanya dan orang-orang mu’min.
2. Orang yang belajar Al-Quran dan dia tidak membacanya 100 ayat setiap hari.
3. Orang yang masuk dan keluar masjid akan tetapi tidak sholat dua rakaat (sholat tahiyatul masjid).
4. Orang yang melewati kuburan dan tidak memberi salam kepada ahli kubur dan tidak pula mendoakan untuk mereka (ahli kubur).
5. Orang yang masuk ke kota pada hari jumat kemudian keluar akan tetapi tidak ikut sholat jum’at.
6. Orang yang bergabung dengan orang yang berilmu akan tetapi tidak ikut belajar didalamnya.
7. Dua orang yang saling bertemu (rombongan) akan tetapi salah satu dari keduanya tidak saling menanyakan nama temannya.
8. Orang yang mengajak bertamu lalu di iyakan oleh saudaranya akan tetapi dia tidak keluar/menjamu tamu yang diajaknya.
9. Seseorang yang mengetahui saudaranya habis perjalanan dan merasa lapar akan tetapi dia tidak meberinya makan.
10. Seseorang yang menyia-nyiakan masa mudanya dan tidak di isi untuk mencari ilmu dan adab (tingkah laku).

Baca’an dari mushaf
Membaca dengan munshaf lebih utama daripada membaca dari hafalan karena melihat mushaf bagian dari ibadah.

Rasulullah SAW bersabda :
Berikanlah kepada mata kalian bagianya untuk beribadah
Dikatakan : apa bagian mata itu wahai Rasulullah ? Berkata rasulullah : melihat dalam mushaf (Al-Qur’an), mengkaji isinya,  dan mengambil pelajaran darinya merupakan suatu keajaiban.

Lalu berkata Rasulullah : siapa yang membaca Al-Qur’an dengan melihat mushaf maka Allah SAW  meringakankan azab kedua orang tuanya walaupun keduanya kafir.

Lalu berkata lagi Rasulullah : seseorang yang membaca Al-Qur’an tanpa mushaf mendapat pahala 1000 derajat sedangkan yang membaca Al-Qur’an dengan mushaf mendapat pahala 2000 derajat.

Sabda Rasulullah : barang siapa yang membaca Al-Qur’an dengan mushaf maka tidak akan ditimpa penyakit dalam pandngannya (mata). Maka membaca Al-Qur’an dengan melihat mushaf lebih utama dari membaca Al-Quran dengan hati. Khatamnya orang yang membaca Al-Quran dengan melihat mushaf dan tanpa mushaf 7 banding 1.

Kebanyakan dari para sahabat dan tabi’-tabiin : mereka membaca Al-Quran dengan melihat mushaf dan mereka tidak keluar 1 hari kecuali melihat mushaf Al Quran ( jadi para sahabat dan tabi’in ditiap harinya tidak pernah melewatkan untuk membuka mushaf Al Quran).

Ja’far shidiq Ra. berkata: Sesungguhnya Rasulullah Saw membaca Al Quran walaupun sebenarnya beliau ummi. Beliau membaca Al Quran dengan mushaf walaupun tanpa belajar, dan Rasulullah bisa mengajarkan tulisan-tulisan dan aturan-aturan yang ada dalam Al Quran. Rasulullah langsung diajarkan oleh malaikat jibril. Dengan perantara malaikat jibril itulah Rasulullah bisa membaca Al Quran lalu mengajarkan kepada umatnya, sehingga yang demikian itu  terukir di hati orang-orang mukmin.

Allah memuliakan umat Muhammad SAW dengan mewariskan Al Quran yang mulia, terkumpulah semua kebaikan dan kebahagiaan yaitu sebaik-baiknya warisan dan mereka sebaik-baiknya yang mendapat warisan. Umat Muhammad SAW adalah umat yang mendapatkan sebaik baiknya warisan dari Allah yaitu Al Quran.

Sebagaimana Allah memuliakan Rasul Muhammad SAW atas semua Nabi-nabi, lalu Allah memuliakan umat nabi Muhammad dan memilih umat Rasul Muhammad SAW dari hamba-Nya atas semua umat  yang lain.

——————
Devisi Munaqosyah ’78
HTQ UIN MALIKI MALANG
======================
Penulis : Ning Nuraidah
Editor: Gus Arfan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.