(10-11/12) Dua malam terakhir ini ada yang berbeda dengan suasana kantor para penghafal ayat suci-Nya, yang bertempat di Masjid Ulul Albab lantai 1, pasalnya seluruh anggota baru diwajibkan untuk mengikuti evaluasi tahfidz, dari jam 20.00-22.00. Hal ini menjadi rangkaian acara paralel dengan pelatihan dan setoran tahfizh beberapa bulan yang lalu. Devisi mudarosah yang menjadi penanggung jawab acara ini memang mengharapkan adanya keseriusan dan semangat dari para penghafal kitab otentik sepanjang zaman.
Asri Furoidah, Hafidzah imut ini mengatakan. “ Dari evaluasi ini, kita bisa tahu yang didapat selama pelatihan dan setoran beberapa bulan terakhir, juga kesemangatan mereka dalam menghafal Al-Qur’an”. Pengurus devisi mudarosah tersebut juga membeberkan para gus dan ning yang bertigas mengevaluasi hafalan. “Gak harus hafal 30 juz, yang penting senior yang dianggap kompeten”.
Reporter juga menemui beberapa orang yang sudah dievaluasi untuk dimintai komentar, Gus Sholahuddin Al-Ayyubi, mahasiswa jurusan BSI ini mengaku bahwa agak kerepotan ketika muraja’ah hafalan, dan impian yang paling diidamkan adalah menjadi seorang hafizh yang bisa mengaplikasikan ayat-ayat suci-Nya dalam kehidupan yang real, serta mendapat kekasih dunia akhirat yang menyandang gelar hafizhah juga, kita turut mengamininya. Karena hal itu merupakan impian setiap insan yang bernaung di lembaga ini.
Beda halnya dengan Ning Latifa, mahasiswi jurusan fisika ini, kurang bisa membagi waktu. Namun dia memaksakan diri, karena jika tidak dipaksa, hafalan gak akan kelar-kelar. Hal ini senada dengan pernyataan Ning Eka Lizahara, mahasiswi asal Lombok yang jauh-jauh kuliah ke UIN MALIKI Malang dan ingin menghadiahkan hafalannya buat Ayah dan Ibunda tercinta. Sungguh, bangga mendengarnya.
Maka dari itu, evaluasi tahfizh ini menjadi penting, karena selain mengukur hafalan para gus dan ning, juga membakar kembali semangat yang mungkin hampir pudar. Allah saja menguji hamba-Nya untuk naik tingkat menjadi hamba yang paling takwa. Nah, lantas agar hafalan semakin banyak dan kuat, haruskah dievaluasi? Makanya jawabannya pasti Iya. (Fara Alfa/red)