ANNABA- Musaid/ah Hai’ah Tahfizh Al-Qur’an (HTQ) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menyelenggarakan Musyawarah Kerja (SYAKER) ke-21 yang berlangsung selama 2 hari pada hari Sabtu-Ahad, (20-21/8). Agenda SYAKER ini dilaksanakan oleh musaid/ah masa khidmah 2022/2023 secara hybrid yang bertempat di Aula HTQ Masjid Ulul Albab Lt. 1 UIN Maliki Malang, dan juga online melalui media gmeet. Adanya dua opsi pelaksanaan dikarenakan ada beberapa musaid/ah yang masih belum kembali ke Malang, melihat tanggal aktif perkuliahan masih akhir bulan.
SYAKER ini bertujuan untuk membahas tentang teknis dan program kerja kepengurusan musaid/ah selama satu periode kedepan, dengan mengusung tema “Membangun Kebersamaan Demi Mewujudkan Kepengurusan yang Gemilang”. SYAKER tahun ini membawa harapan bahwa kepengurusan musaid/ah satu periode kedepan akan berlangsung dengan sangat solid, bekerja sama penuh untuk mendukung dan mewujudkan visi misi kepengurusan HTQ sehingga mampu mencapai puncak gemilang kepengurusan. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh anggota musaid/ah masa khidmah 2022/2023, dewan permusyawaratan, dan juga tamu undangan.
SYAKER secara teknis hampir sama dengan rapat kerja pada organisasi umumnya. Hanya saja nama SYAKER dalam HTQ ini memiliki filosofi dan makna tersendiri. Mengutip dari sambutan perwakilan ketua HTQ, Ustadz H. Muhammad Hasyim, MA. beliau menceritakan sedikit tentang sejarah dan filosofi penamaan SYAKER. “Kata SYAKER ini berasal dari kata syukaro yang artinya syukur. Dengan harapan, kita akan selalu bersyukur atas amanah yang telah diberikan.” tuturnya.
Kelangsungan agenda Musyawarah Kerja (SYAKER) ke-21 berjalan dengan sangat khidmat sejak pembukaan, sambutan, hingga prosesi sidang proker dari Badan Pengurus Harian (BPH) dan setiap divisi musaid/ah 2022/2023 yang dipandu oleh para dewan permusyawaratan HTQ.