Cinta pada Dunia dan Cinta pada Makhluknya

Tak sedikit dari mereka yang mengejar cinta semu yang berselimutkan dusta.

Pada pengharapanya, mereka menyerahkan seluruh kepercayaan kepada sesuatu yang mereka yakini dengan sebuah kata ”cinta”

Memberikan seluruh apa yang mereka perbuat mengatas namakan cinta.

Secara sepihak, mereka tampak bahagia dengan apa yang mereka kejar, yang mereka banggakan, yang mereka agungkan.

Sayangnya, mereka terlalu jauh untuk jatuh pada lubang kehampaan.

Lubang dusta yang mereka kejar. Lubang yang berlebelkan ‘Cinta’

 

▪Cinta pada Dunia dan Cinta pada Makhluknya▪

 

Hingga, rasa kecewa itu menghampiri mereka yang telah jatuh.

Seseorang akan menganggap mereka telah buta.

Buta hati karena mereka tidak meyakini Dzat Sang Maha cinta.

Mereka telah melupakan Allah.

Mereka terlalu sibuk mengejar cinta makhluknya tanpa mencintai terlebih dahulu Sang pemilik Cinta.

Mereka bertanya ” mengapa Allah memberi rasa kecewa?”

Tanpa mereka sadari, bahwa Allah telah ‘Cemburu’ kepada mereka yang melupakan-Nya.

Kita terlalu sibuk mencari perhatian Makhluknya, tanpa kita sadari Allah tidak pernah lengah dan berhenti untuk memperhatikan kita.

Dan bisa jadi, ‘mereka’ adalah kita.

 Bersandarlah pada CintaNya. Maka engkau akan merasakan sebenar-benarnya cinta, antara engkau dengan Sang Maha Cinta

 

*Semoga Bermanfaat*

 

@HTQ @Huda78

-Muhlishatin-

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.