- Sebaik-baik orang adalah yang belajar Qur’an dan mengajarkannya Hadist ini tidak ada Qoshr(pembatasan)nya, dengan begitu, siapa saja yang berperan dalam pembalajaran atau pengajaran Al-Qur’an maka termasuk sebagai sebaik-baik orang.
- Orang yang membaca Qur’an dan mahir, dia akan bersama malaikat Baroroh, sedangkan orang yang yang membaca Qur’an dengan terbata-bata dia akan mendapat 2 pahala kebaikan
- Orang mu’min yang membaca Qur’an laksana buah Utrujah (Buah yang wangi dan manis), sedangkan Orang mu’min yang tidak membaca Qur’an laksana buah Kurma (Buahnya tidak berbau tapi manis), sedangkan Orang munafik yang membaca Qur’an laksana buah Royhanah (Buah yang wangi tapi pahit) dan sedangkan Orang munafik yang tidak membaca Qur’an laksana buah Hanzholah (buah yang bau dan pahit).
- Sesungguhnya Alloh mengangkat suatu kaum dan merendahkannya (kaum itu) adalah dengan Qur’an
- Bacalah Qur’an, sesungguhnya Qur’an akan menjadi penolong di hari akhir nanti
- Tidak ada hasad yang diizinkan, kecuali 2
- Orang yang siang dan malamnya membaca Qur’an dan mengamalkannya
- Orang yang menafkahkan hartanya pada malam hari
- Menurut pendapat lain,
- Orang yang diberikan harta lalu digunakan dan dihabiskan demi kebaikan
- Orang yang diberikan ilmu dan dihabiskan dengan mengajarkannya
- Barangsiapa yang disibukkan dengan Qur’an, dzikir kepada Alloh maka orang itu akan diberi yang lebih utama dibanding dengan orang-orang yang meminta kepadaNya.
- Orang yang di hatinya tidak ada rindu kepada Qur’an, seperti rumah yang mau roboh.
- Barangsiapa yang membaca dan mengamalkan Qur’an maka orangtuanya kelak akan dipakaikan jubah terindah di surge kelak
- Alloh tidak akan menyiksa hati yang terikat dengan Qur’an
- Orang yang membaca Qur’an lebih dicintai Alloh daripada orang yang berperang di jalanNya
Allohu a’lam bishshowab..
Pemateri : Dr. H. Ahmad Muzakki, MA
Sumber : Tibyan Fii Adabi Hamalatil Qur’an
dirangkum oleh : Hafizhatul Kiromi MZ/18650084/Teknik Informatika